PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN & PETERNAKAN PASCA BADAI SEROJA DI NUSA TENGGARA TIMUR

 

UKSW kembali menggelar Seminar Nasional dengan Universitas Nusa Cendana. Seminar Nasional ini merupakan kelanjutan dari Humanitarian Project: Dampak Sosial Pasca Badai Seroja Di NTT. Latar belakang dari kegiatan ini adalah Badai Seroja di Nusa Tenggara Timur April 2021 mengakibatkan ribuan hektar sawah, ladang dan perkebunan rusak diterjang banjir, juga tidak sedikit jumlah ternak yang mati. Banyak masyarakat petani dan peternak yang kehilangan kekuatan ekonomi rumah tangganya. Pergerakan manusia turut dibatasi oleh hilang dan rusaknya kendaraan pribadi dan kendaraan umum, juga terkendala oleh kerusakan sarana dan prasarana publik. Ribuan tempat tinggal rusak bahkan roboh dihantam badai, bahkan tidak sedikit orang yang kehilangan nyawa. Berdasarkan data BNPB tercatat 117 orang meninggal, 76 orang belum ditemukan, dan puluhan ribu rumah hingga infrastruktur publik rusak dihantam badai. Sebaran daerah yang terdampak pun tidak sedikit. Hampir semua kabupaten di NTT seperti Lembata, Flores Timur (Adonara), Alor, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sumba Timur, Ende, Rote Ndao, dan Sabu Raijua turut merasakan dahsyatnya terjangan badai seroja.

Sepekan setelah badai berlalu, bantuan berdatangan dan pembenahan kehidupan mulai dil-akukan. Tentunya memberikan bantuan pada para korban dan membangun kembali daerah yang ter-dampak adalah prioritas pertama yang harus dilakukan. Beriringan dengan itu, beragam narasi solusi mulai digaungkan semisalnya program mitigasi bencana, membangun kerentanan sistemik, mem-bangun wilayah tangkapan air (hutan), serta beradaptasi dengan alam.

Dari sekian banyak solusi tersebut, pembangunan pada sektor pertanian dan peternakan yang merupakan fokus yang penting yang menjadi sumberdaya ekonomi rumah tangga sebagian besar masyarakat. Sebagai bentuk kepedulian UKSW atas bencana Badai Seroja yang menimpa NTT maka Bekerjasama dengan Undana menyelenggarakan webinar tujuan untuk memberikan pandangan, model dan strategi dalam membangun ekonomi masyarakat NTT pasca Badai Seroja pada sektor pertanian dan peternakan. Diharapkan setelah webinar ini terselenggara, terdapat bentuk tindak lanjut yang konkrit berupa kerjasama UKSW dengan Universitas Nusa Cendana dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, dalam bentuk pendampingan untuk memberi penguatan dan pemberdayaan dalam pemulihan sektor pertanian dan peternakan. masyarakat NTT pasca Badai Seroja.

Seminar Nasional dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Mei 2021, 09.00-13.00 WIB secara online dengan menggunakan Room Zoom Cloud Meeting. Dengan narasumber sebagai berikut Prof. Daniel Daud Kameo, SE., MA., PhD. Merupakan dosen pada FEB UKSW dengan fokus kajian Development Studi, Dr. drh. Maxs Urias Ebenhaizar Sanam, M.Sc. Merupakan dosen pada Universi-tas Nusa Cendana dengan fokus kajian peternakan, Dr Sri Sulandjari,S.E.,M.SIE. Merupakan dosen pada FEB UKSW dengan fokus kajian Value Chain, Prof. Henry Sandee. Doktor in Development Economics. Lulusan Vrije Universiteit Amsterdam. Bekerja di UKSW tahun 1986-1992. Bekerja di World Bank Indonesia tahun 2007-2019. Saat ini membantu Fakultas Interdisipliner UKSW. Moderator Diana San Tabun S.Pd., M. IP dosen Ilmu Politik Undana. Mc Putri Hergianasari,S.IP.,M.IP dosen Hubungan Internasional UKSW. Peserta kegiatan ini adalah Mahasiswa, Dosen dan staf Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Nusa Cendana, serta Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan NTT kurang lebih 300 orang. Pembukaan dan Pidato Sambutan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H., M.Si.
(Sumber: Putri Hergianasari)