Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Mengadakan Seminar Nasional Politik Luar Negeri dengan Mengambil Tema "Pemerintahan Joko Widodo Terkait Keamanan Global", Pada Hari Senin, 25 Juli 2022. dengan Menghadirkan beberapa Narasumber yang hebat - hebat diantaranya adalah Dra Sinta Herindrasti, M.A (Kaprodi HI, FISIP UKI), Prof. Anak Agung Banyu Perwita, Ph.D (Dosen Universitas Pertahanan), Triesanto Romulo Simanjuntak, S.IP., M.A (Dosen Hubungan Internasional, FISKOM - UKSW), Harsen Roy Tampomuri, S.IP., MA (President Institute for Border Studies- Millenial Think Thank - IBS-MTT). Seminar tersebut dilakukan secara Hybrid di Gedung F114 UKSW, dan menggunakan Sarana Media Virtual Zoom Meeting Fiskom dan ditayang secara Live di Youtube Fiskom Online Learning. Acara Berlangsung dari Pukul 09.00 - 13.00 WIB dengan dipandu oleh Novriest Umbu W Nau, S.Hub.Int., M.A Sebagai Moderator.

Seminar Nasional dihadiri oleh dosen, mahasiswa dan Umum, kurang lebih 63 orang yang hadir secara Offline dan 98 Orang yang hadir melalui media Zoom Meeting. Seminar dibuka dengan Doa dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Seminar dibuka Oleh Dr. Ir. Royke R Siahanenia selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi. acara kemudian dipandu oleh Moderator. Sebelum Pembicara memaparkan Materi, ada sedikit Pengantar tentang Seminar tersebut oleh Theofransus Littay, S.H., LLM., Ph.D selaku Wakil Ketua Umum DPP PIKI.

Dalam politik luar negeri Indonesia, terdapat empat prioritas yaitu, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Perlindungan terhadap WNI, Diplomasi Ekonomi serta Peran regional dan global Indonesia. Keikutsertaan Indonesia dalam dunia internasional bertujuan memberikan kontribusi dalam penyelesaian permasalahan konflik baik dalam lingkup regional maupun global. Politik luar negeri pemerintahan Jokowi terkait Keamanan Global merupakan bagian dari upaya untuk melanjutkan haluan politik luar negeri bebas aktif. Penting untuk Indonesia memperkuat kepemimpinanya, utamanya  dalam forum-forum regional maupun global. Dalam konteks keamanan global sekarang terkhususnya dalam fenomena Rusia dan Ukraina yang bertikai Indonesia mendapat dampak langsung  seperti changing regional security structure, struggle for energy access, affect economy sector dan food sector. Konflik antara Rusia dan Ukraina ini  tidak hanya berbicara tentang keamanan dalam konteks konvensional tapi juga human security sehingga Indonesia perlu untuk berdaulat secara politik juga membangun mitra dengan tradisional serta membangun soliditas di dalam Asean. Selain keamanan terkait konflik Rusia dan Ukraina, keamanan maritim dan penguasaan laut adalah pembahasan yang penting karena dengan terjaganya maritim negara bisa menguasai dunia. Oleh karena itu, harus ada kemampuan dalam suatu negara untuk mengidentifikasi kepentingan nasional apa yang harusnya dibawa. Keamanan maritim patut untuk dibicrakan karena sudah dikepung oleh  eksternal. Segala usaha Indonesia dalam menjaga keamanan baik regional dan nasional tentunya juga mengalami kendala saat berdiplomasi di G-20 dibandingkan di G-7. Melihat konsistensu=i pemerintahan Idnoensia dalam mendukung perdamaian dunia, maka lewat Seminas Nasional “ Politik Luar Negeri Pemerintahan Joko Widodo Terkait Keamanan Global”  yang bertujuan memberikan edukasi kepada mahasiswa/i mengenai politik luar negeri Joko Widodo terkait keamanan global dan pentingnya keamanan global.