Bersama Belajar Usaha, Yuk!
Acara FISKOM UKSW memang selalu tidak pernah kehabisan ide. Bahkan pengetahuan dan juga sharing soal berbisnis dan berusaha ini pun juga bisa dibilang sukses dan juga menambah wawasan bagi semua partisipan yang mengikuti.
TAKEN atau kepanjangannya Talk Entrepreneur merupakan wadah untuk mahasiswa FISKOM dan yang lainnya untuk berbincang asik, mendengar cerita juga saran dari dua pembicara, tanya-tanya, sampai tahap bagaimana merealisasikannya dengan cara mengikuti lomba yang sudah diberi.
Plastik ternyata bisa menjadi barang yang elegan, lho!
Pembicara pertama, Deasy Esterina, merupakan founder dari kreskros.id. Bahan dasar dari kreskros.id yaitu plastik bekas yang sudah tidak terpakai. Selain memproduksi barang dari limbah plastik, kreskros.id membuatnya dengan ibu-ibu yang ada di sekitar yang tidak punya pekerjaan ataupun ingin mengambah skill dalam hal crafting. Kreskros.id ini juga sudah mendapat penghargaan dan tampil di acara-acara besar untuk mempromosikan barang yang ada. Penghargaan dan acara yang sudah diikuti seperti; Inacraft, Good Design Indonesia, Jakarta Fashion Trend, Jakarta Fashion Week, dll.
Tidak cuma pengenalan produk, kita juga diberitahu agar bisnis kita sustain.
Mulai dari target brand, nilai yang ingin dilihat oleh masyarakat, sampai rancangan produk yang sesuai sesuai target market yang sesuai rencana. Kak Deasy memaparkan juga materi-materi yang harus disiapkan bagi calon-calon yang ingin memulai berbisnis. Bahkan, Kak Deasy juga memberi pesan kalau bisnis kita awalnya gagal juga tidak masalah, karena untuk permulaan pasti akan ada turun-naiknya.
Eceng Gondok juga bisa dibikin kerajinan.
Pembicara ke-dua yaitu ada Mas Firman Setyaji, fonder dari Bengok Craft yang sudah berdiri sejak 2019. Bengok Craft ini merupakan usaha kerakyatan berbasis pemberdayaan masyarakat yang mengelola eceng gondok yang tumbuh liar di sekitaran Rawa Pening menjadi aneka kerajinan.
Nggak cuma tas, topi sampai sendal pun jadi.
Eceng gondok yang dikelola oleh Bengok Craft benar-benar membuat siapapun yang melihatnya bisa terkesima. Tas tote, buku, gantungan kunci, topi, tas selempang, sendal, bahkan sepatu pun juga dibuat dengan apik dengan bahan dasar eceng gondok yang harga jualnya ternyata murah sekali perkilogramnya, dan bisa untung 20 kali lipat jika sudah dijadikan kerajinan seperti ini.
Acara TAKEN yang diselenggarakan via Zoom ini berjalan lancar, bahkan peserta yang hadir juga bisa mulai merealisasikan bisnisnya karena adanya lomba di acara ini. Hasil-hasilnya nanti juga akan dinilai langsung oleh dua pembicara yaitu Kak Deasy dan Kak Firman.
So, tertarik untuk
mengikuti acara berbasis bisnis dari FISKOM tahun depan?
(Artikel dan Foto: Panitia Webinar Taken)