Media sosial tidak hanya sebagai sarana berkomunikasi dan berinteraksi
tapi juga menjadi sebuah media untuk mempresentasikan diri penggunanya. Hal ini
seperti yang diungkapkan oleh Goffman (Poloma 2003:232) bahwa setiap individu
memerlukan suatu wadah dan atribut untuk dapat memainkan suatu peran yang sudah
disiapkan. Media sosial seperti Instagram dan Youtube dimanfaatkan oleh
penggunanya (pemilik akun) sebagai wadah atau media untuk menciptakan
keatifitas, menuangkan ide dan pikiran dalam sebuah konten yang diunggah di
media sosial dan dapat dinikmati oleh para pengikutnya.
Strategi Impression management, presentasi diri dan dramaturgi
sesungguhnya menjadi satu kajian yang menyeluruh untuk dapat melihat bagaimana
aktifitas seseorang di media sosial. Setiap orang akan melakukan presentasi
diri di media sosial, untuk melihat presentasi diri tersebut perlu menggunakan pendekatan
dramaturgi untuk melihat panggung depan dan panggung belakang. Ketika seseorang
ada dipanggung depan, orang akan mencoba mengelola kesan untuk menimbulkan
respon tertentu pada orang lain dengan menggunakan strategi impression
management.